Sektor kehutanan Indonesia kini sedang berbenah menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya. Masalah yang dihadapi sektor kehutanan tidak mudah dan sederhana untuk diselesaikan. Karena itu, butuh dukungan semua pihak supaya Kementerian Kehutanan bisa menyelesaikan masalah-masalah seperti kerusakan hutan, konflik lahan, dan sebagainya. Demikian disampaikan Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan ketika memberi sambutan dalam Seminar IAP2 dan Persaki beberapa waktu yang lalu di Jakarta. Zulkifli menegaskan bahwa partisipasi publik mutlak diperlukan untuk membantu pemerintah dalam menangani berbagai persoalan kehutanan saat ini.
Tanpa adanya partisipasi publik yang bagus, lanjut Menhut, mustahil Kementerian Kehutanan bisa bekerja sendirian mengawal pengelolaan hutan Indonesia yang sangat luas ini. Kementerian Kehutanan juga sangat terbuka kepada publik terhadap apa yang dikerjakan di lapangan. Masalahnya adalah, tegas Menhut, keberadaan hutan itu terkait dengan hajat hidup orang banyak. Karena itu, persoalan konflik lahan tidak mudah untuk diselesaikan sampai saat ini. Pemerintah sudah melakukan banyak hal untuk mengurangi konflik lahan ini. Namun memang tidak mudah dan butuh waktu. “Karena konflik lahan ini sudah berlangsung lama dan bertahun-tahun, jadi jangan diminta menyelesaikannya seperti membalikkan telapak tangan”, jelas Menhut.
Demikian juga dengan kerusakan hutan, illegal logging yang melibatkan banyak pihak. Menhut meminta dukungan semua pihak untuk membantunya menyelesaikan masalah-masalah ini. Kementerian yang dipimpinnya juga mendukung sektor-sektor lain seperti pemenuhan energi nasional dan ketahanan pangan. “Kalau untuk energi dan pangan kita dukung semua. Karena ini kebutuhan nasional”, tegas Zulkifli.
Di akhir sambutannya, Zulkifli kembali menegaskan perlunya partisipasi publik untuk mendukung pemerintah, khususnya Kementerian Kehutanan, supaya bisa bekerja maksimal dalam penyelesaian masalah-masalah kehutanan yang ada. (IAP2news. Foto: Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (Antara))