IAP2 Siapkan Proyek Sertifikasi Kompetensi Partisipasi Publik

???????????????????????????????IAP2 sedang mempersiapkan sebuah proyek sertifikasi tentang kompetensi partisipasi publik yang bisa digunakan sesuai dengan standar internasional. Proyek sertifikasi ini dipimpin oleh IAP2 Amerika Serikat (USA). Untuk mempersiapkan proyek sertifikasi ini, IAP2 telah membentuk gugus tugas (task force) yang terdiri dari 14 sampai 17 orang anggota IAP2 dari afiliasi Amerika serikat, 1 orang dari Kanada dan 1 orang dari Afrika Selatan. Gugus tugas ini telah melakukan pertemuan sebanyak enam kali secara dwi-mingguan untuk membahas persiapan proyek sertifikasi ini. Demikian salah satu isu yang berkembang dan dibahas dalam Pertemuan Bulanan Dewan Direktur Federasi (Federation Boards Meeting) IAP2 melalui telekonferensi pada 25 Pebruari 2014 lalu.

Pertemuan dilaksanakan oleh Nomi Muthialu, Presding Member dari Afrika Selatan. Pertemuan telekonferensi ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan (affiliasi) IAP2 seperti Leanne Hartill (Australasia), Anne Harding (Canada), Aldi Alizar (Indonesia), Noreen Rude (Canada), David Hovde (USA), dan Lance Robertson (USA).

Terkait dengan persiapan proyek sertifikasi ini, Nomi Muthialu menegaskan bahwa ia menerima sejumlah laporan kemajuan antara lain bahwa sudah ada kesepakatan tentang kerangka kerja dari gugus tugas yang sedang mempersiapkan proyek ini. Gugus tugas juga sedang mempersiapkan penelitian tentang program sertifikasi yang dapat berfungsi sebagai model.  Gugus tugas juga melakukan penerimaan penugasan untuk membuat rekomendasi tentang sertifikasi untuk IAP2 Federasi dalam satu tahun ke depan. “Ini tugas berat federasi IAP2 ke depan”, kata Nomi.

Sayangnya, upaya untuk menyesuaikan standar sertifikasi IAP2 dengan American National Standards Institute ( ANSI ) tidak berjalan mulus karena standar yang dibuat oleh ANSI tidak memenuhi kebutuhan standar yang diharapkan oleh IAP2. Karena itu, peserta pertemuan sepakat bahwa pendirian Yayasan Pelatihan dan dikelola oleh Federasi IAP2 adalah langkah pertama menuju sertifikasi ini.  Isu terbuka yang didiskusikan termasuk diskusi tentang berbagai tingkat sertifikasi dan mandat untuk non-praktisi.

Anggota Dewan Direktur IAP2 dari Indonesia, Aldi Muhammad Alizar, menyatakan kepada IAP2news bahwa pertemuan bulanan melalu telekonferensi ini sangat penting dan bagus sebagai ajang komunikasi antar anggota Dewan Direktur yang tersebar di berbagai negara. “Ada banyak isu yang dibahas untuk ditindaklanjuti oleh IAP2 Federasi maupun IAP2 Affisiasi di berbagai negara”, pungkas Aldi. (IAP2news. Foto: Nomi Muthialu)

Bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *