Tag: Perubahan Iklim

Membangun Keterlibatan Publik dalam Menghadapi Darurat Perubahan Iklim

IAP2 Indonesia – Indonesia menghadapi tantangan serius dalam menghadapi perubahan iklim ekstrem. Tantangan ini membutuhkan respons kolektif, yaitu dengan partisipasi aktif dari masyarakat. Namun, seberapa besar masyarakat terlibat dalam upaya mengatasi masalah ini? Mari kita telaah lebih lanjut.

Data Statistik Terkini

Menurut data terbaru, Indonesia telah mengalami peningkatan suhu rata-rata dan intensitas curah hujan yang ekstrem. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami banjir, tanah longsor, dan gelombang panas yang lebih sering dan lebih parah. Misalnya, tahun lalu, lebih dari 2 juta orang di Indonesia terkena dampak langsung dari banjir yang melanda wilayah-wilayah penting.

Tingkat partisipasi publik dalam menyikapi perubahan iklim juga perlu diperhatikan. Data menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil dari masyarakat yang terlibat dalam upaya mitigasi dan adaptasi. Ini menandakan perlunya peningkatan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam menangani perubahan iklim.

Baca juga: Mengelola Sampah Menjadi Energi: Strategi Partisipasi Publik untuk TPS yang Berkelanjutan

Spektrum Partisipasi Publik

Partisipasi publik dalam menghadapi perubahan iklim dapat berkisar dari tindakan individu hingga gerakan sosial dan partisipasi dalam proses kebijakan. Di ujung spektrum yang lebih rendah, tindakan sehari-hari seperti mengurangi konsumsi energi dan limbah, serta mengubah pola transportasi, dapat membuat perbedaan signifikan. Di ujung yang lebih tinggi, gerakan sosial dan advokasi untuk kebijakan yang lebih berkelanjutan dapat menghasilkan dampak yang lebih besar.

Sumber foto: detiknews

Contoh Aplikasi

Sebuah contoh nyata dari partisipasi publik dalam mengatasi perubahan iklim adalah gerakan pengurangan plastik di Indonesia. Dengan adanya kesadaran masyarakat yang meningkat tentang dampak limbah plastik terhadap lingkungan, banyak individu dan kelompok masyarakat telah aktif dalam kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Ini adalah contoh bagaimana partisipasi publik dapat memicu perubahan perilaku yang positif untuk lingkungan.

Komitmen Negara

Pemerintah Indonesia telah mengakui urgensi perubahan iklim dan telah berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah adaptasi dan mitigasi yang diperlukan. Dalam beberapa tahun terakhir, langkah-langkah seperti reboisasi, investasi dalam energi terbarukan, dan pengembangan kebijakan lingkungan telah diambil. Namun, upaya ini masih memerlukan dukungan dan partisipasi lebih lanjut dari masyarakat untuk berhasil.

Sumber foto: Go Climate

Kesimpulan

Menghadapi darurat perubahan iklim ini, dibutuhkan upaya bersama dari semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Melalui peningkatan kesadaran dan partisipasi publik, kita dapat mengatasi tantangan ini dengan lebih efektif. Saat ini adalah saat yang tepat untuk bertindak, karena setiap tindakan, baik besar maupun kecil, dapat membuat perbedaan dalam melindungi bumi kita.

 

Referensi:

  1. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia.
  2. Pusat Penelitian Iklim Nasional (PPIN) Indonesia.
  3. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia.
  4. World Bank, “Climate Change in Indonesia: Impacts and Adaptation Policies”.
perubahan iklim bagi kelompok marginal

Menyasar yg terlupakan: Mengemas pesan adaptasi perubahan iklim bagi kelompok marginal

Syarifah Aini Dalimunthe – Banyak ide untuk melibatkan masyarakat untuk mengurangi efek rumah kaca karena aktivitas manusia berkontribusi besar pada bertambahnya CO2 di atmosfer. Sebuah penelitian baru-baru ini melihat dari sisi antropologi mengenai efek manusia kepada lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada Hari Raya Nyepi di Bali. Dari penelitian itu ditemukan bahwa pada saat Nyepi ternyata ada pengurangan 33% emisi gas selama satu hari ketika tidak ada. Ini bukti kalau manusia memang banyak kontribusinya kepada emisi gas rumah kaca.

Kalau kita berbicara mengenai gas rumah kaca, maka kita berbicara mengenai dampak pada iklim, naiknya permukaan laut, dan dampak pada temperatur. Kelompok masyarakat yang paling terkena dampak-dampak ini adalah masyarakat yang terpinggirkan.

Read more

deforestasi, mitigasi perubahan iklim

Mitigasi Perubahan Iklim di Sektor Hutan dan Pentingnya Partisipasi Publik

Nur Masripatin – Perubahan iklim ini isu berbasis sains. Bahkan setiap keputusan yang menyangkut teknis metodologi selalu diawali panduan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). Ada juga dimensi lokal dan nasional. Ada juga muatan politis yang sangat tinggi dan ekonomi yg mendorong arah negosiasi.

Kemudian berdasarkan pengalaman di nasional ataupun internasional, pengambilan keputusan yang efektif dalam upaya menangani dampak perubahan iklim tidak terlepas dari tata kelola, etik, dan value judgment. Hal yang harus dipertimbangkan juga adalah faktor ekonomi serta keberagaman persepsi dan respon ke resiko dan ketidakpastian yang terlibat. Dalam partisipasi publik, keberagaman persepsi pengetahuan juga menentukan seberapa efektif partisipasi publik. Efektivitas dari aksi mitigasi itu sendiri tergantung kejelasan kebijakan. Hal ini terkait pada pesan dari berbagai level dan partisipasi berbagai pihak, dukungan finansial, teknologi, dan peningkatan kapasitas.

Read more

menangani pemanasan global

Seminar Maret 2015: Pengelolaan Gas Rumah Kaca dan Polusi untuk Menangani Pemanasan Global

Pada hari Rabu, 25 Maret 2015, IAP2 Indonesia mengadakan seminar bertajuk “Pengelolaan Gas Rumah Kaca dan Polusi untuk Menangani Pemanasan Global“. Terdapat tiga pembicara yang mengisi seminar ini, yaitu (1) Nur Masripatin, (2) Timotheus Lesmana Wanadjaja, dan (3) Syarifah Aini Dalimunthe. Dalam seminar kali ini, Bu Nur berbagi mengenai keadaan gas rumah kaca dan penanganan perubahan iklim dalam level internasional, nasional, dan sub-nasional. Kemudian Mbak Syarifah berbagi mengenai pemahaman dan pendekatan kepada masyarakat miskin perkotaan dan masyarakat hutan terkait perubahan iklim. Pak Timotheus menutup dengan berbagi mengenai Greenhouse Gas Protocol sebagai cara pihak swasta untuk menjadi akuntabel terhadap emisi gas rumah kaca (GRK).

Read more