IAP2 Indonesia – Kebijakan naiknya harga minyak goreng sangat berpengaruh bagi siapapun dan segala aspek, Sehingga IAP2 ID mengadakan diskusi bagaimana Perencanaan Partisipatif dalam Menghadapi Isu Minyak Goreng.
Tentang Membertalk#9
Pada 25 Februari 2022, IAP2 Indonesia mengadakan Membertalk dengan pembahasan “Perencanaan Partisipatif dalam Menghadapi Isu Minyak Goreng”, dengan mengundang member IAP2 Indonesia sebagai pembicara. Dengan Pembicara pertama yaitu pak Mohammad Faisal – Research Director of CORE (Center of Reform on Economics), pembicara kedua adalah Dali Sadli Mulia – Co Founder of Kecipir.com dan sebagai penanggap yaitu Chair IAP2 Indonesia – Pak Aldi Muhammad Alizar, dan pak rachmadi suryana – Founder Chef Kitchen Healthy Bread & Healthy Life Style Coach dan dimoderisasi oleh Mba Lydia Ega – Consultant of ATR/BPN Sumsel. Tujuan dari Membertalk#9 IAP2 Indonesia adalah untuk mengetahui bagaimana dampak dan menghadapi isu kenaikan harga minyak goreng.
Baca Juga : Minyak Goreng Langka: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Materi yang di sampaikan pembicara
Sebelum memasuki sesi diskusi ini, pak Faisal memulai membertalk#9 ini sebagai materi pembuka beliau memaparkan apa saja faktor yang membuat naiknya harga minyak goreng, lalu pemateri kedua yaitu pak Dali beliau memaparkan apa saja yang dilakukan dalam menanggulangi isu kenaikan minyak goreng ini. Hal yang menarik saat materi pembuka dipaparkan adalah kita bisa mengetahui bahwa faktor dari kenaikan harga minyak goreng ternyata begitu kompleks dan pak faisal menyampaikan bahwa faktor eksternal merupakan faktor paling besar dalam kenaikan minyak harga minyak goreng yaitu Lonjakan permintaan, Faktor musiman CPO, Disprusi suplai, contoh : Amerika Serikat dan Konflik Rusia – Ukraina mendorong lonjakan harga energi dan komoditas subtitusi CPO seperti sunflower dan soybean. Dari materi yang kedua yaitu dari pak dali adalah beliau menyampaikan bagaimana kecipir.com menanggulangi isu ini dengan cara yang dilakukan oleh kecipir.com pada umumnya yaitu mengedukasi masyarakat dan menjual produk minyak goreng dalam bentuk kemasan yang bisa di daur ulang. Setelah materi dipaparkan penanggap pertama yang menanggapi adalah pak rachmadi, beliau menanggapi bahwa dengan naik nya harga dan kelangkaan minyak goreng ini bisa menjadi salah satu langkah untuk hidup sehat seperti memakan makanan yang tidak terlalu banyak mengandung minyak atau makanan yang digoreng dan lebih sehat, lalu pak aldi sebagai penanggap kedua juga menanggapi dan memaparkan dampak dari kenaikan minyak goreng itu sendiri, beliau mengatakan bahwa keputusan suatu kebijakan tentu memberikan suatu dampak kepada siapapun.
Baca Juga : Dampak Dari Isu Kenaikan Bahan Bakar Pertamax
Dari hasil diskusi tersebut dapat disimpulkan bahwa partisipasi segala pihak sangat diperlukan dalam menghadapi isu naik nya harga minyak goreng ini dan dapat berpengaruh ke kehidupan masyarakat seperti dari segala aspek.