Isu kenaikan harga BBM pertamax sedang sangat gencar belakangan ini, jika terjadi apa dampak nya?

Benarkah Pertamax Akan Naik?

Sumber:

https://finance.detik.com/energi/d-6001831/ping-sinyal-kuat-kenaikan-harga-pertamax-muncul

Dalam seminggu terakhir isu kenaikan BBM jenis Pertamax yang akan naik pada bulan April cukup meresahkan warga karena kenaikan harga nya yang tidak tanggung-tanggung yaitu seharga 16.000 rupiah per liter, isu ini mulai terdengar karena adanya kenaikan harga minyak mentah dunia, namun apakah isu itu akan benar terjadi?. Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah sendiri terkait isu kenaikan harga BBM ini, tingginya harga minyak mentah berdampak pada harga BBM dan pemerintah menahan harga BBM  Pertalite di kisaran Rp 7.650/liter, karena masyarakat paling banyak mengkonsumsinya. PT Pertamina hingga kini masih mengevaluasi harga BBM jenis Pertamax. Penetapan harga tersebut didasarkan pada harga minyak dunia yang selalu berada di atas  100 USD/barel. Kenaikan harga minyak dunia berdampak pada Indonesian Crude Oil Price (ICP) atau Harga Minyak Mentah Indonesia. Dilansir dari Tribunnews, Pjs.Corporate Secretary Pertamina mengatakan “Pengkajian tentu juga sesuai masukan dari berbagai pihak. Bila disesuaikan pun diharapkan tetap di bawah harga SPBU lain,”. Saat ini diketahui harga pertamax sendiri yaitu Rp 9000 hingga Rp 9400 per liter di beberapa daerah. 

Baca Juga : Keterlibatan Partisipasi Setiap Pihak pada Isu Minyak Goreng

Dampak Apabila Terjadinya Kenaikan Pertamax

Sumber:

https://ekbis.sindonews.com/read/728309/34/jika-benar-pertamax-naik-1-april-2022-segini-kisaran-harganya-1648627382

BBM merupakan salah satu pendukung paling penting dalam kehidupan sehari-hari, isu kenaikan harga BBM pertamax sungguh meresahkan warga apalagi naik nya juga tidak sedikit, hal ini jika terjadi akan berdampak sangat besar ke semua sektor seperti sektor sandang dan pangan dan dapat juga menyebabkan inflasi yang cukup besar dan tentunya membuat kepanikan di masyarakat dan yang parah nya mungkin masyarakat bisa saja turun ke jalan dengan masa yang cukup besar akan hal itu.

Baca Juga : Minyak Goreng Langka: Apa yang Sebenarnya Terjadi? 

Dalam hal ini pemerintah tidak bisa sendirian dalam mengkaji dan mengevaluasi harga BBM ini tentu diperlukan kerja sama yang kuat antara masyarakat dan pemerintah karena BBM merupakan salah satu pendukung utama dalam kehidupan sehari-hari, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan “Untuk melindungi masyarakat, BBM bersubsidi seperti solar, minyak tanah, dan BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat seperti Pertalite harganya tetap dijaga,” ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta.