Keterlibatan Partisipasi Setiap Pihak pada Isu Minyak Goreng

Dalam isu kelangkaan minyak goreng, partisipasi publik memiliki peran yang besar dalam stabilitas persediaan minyak goreng itu sendiri.

Apa yang membuat ketersediaan minyak goreng langka?

Sumber : www.kompas.com 2022

Belakangan ini, Indonesia sedang dilanda kenaikan harga minyak goreng, hingga saat ini minyak goreng masih menjadi barang yang langka di pasaran. Kenaikan harga mulai terjadi di akhir tahun 2021, hal ini membuat pemerintah terjun langsung  hingga mematok harga minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter nya, Dikutip dari Kompas.com (26/11/2021) Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan mengatakan, kenaikan harga minyak goreng dikarenakan harga internasional yang naik cukup tajam. Selain itu, penyebab kelangkaan minyak goreng adalah adanya gangguan logistik selama pandemi COVID 19, turunnya hasil panen kelapa sawit yang membuat suplai CPO (Crude Palm Oil) menjadi terbatas yang juga membuat terganggunya rantai distribusi, dan adanya permintaan kenaikan CPO untuk memenuhi kebutuhan industri biodiesel. 

Baca Juga : Pentingnya Partisipasi Publik dalam Menjaga Konstitusi 

Dugaan adanya kartel minyak goreng

Sumber : www.cnnindonesia.com. 2022

Baca Juga : Harga LPG Naik: Coba Memasak dengan Bahan Bakar LFG

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sempat membuat petisi online melalui Change.org, hal ini tidak lepas dengan adanya kelangkaan stok minyak goreng di pasaran yang akhirnya membuat dugaan adanya kartel minyak goreng. Dilansir dari CNN Indonesia ketua YLKI Tulus Abadi menyatakan, pihak YLKI memiliki empat alasan dalam membuat petisi tersebut. Pertama adalah, kelangkaan dan melambungnya minyak goreng bukan perusahaan hilir, tetapi hulu. “Persoalannya bukan di hilir, kami khawatir (jika fokus ke hilir) tidak akan menyelesaikan persoalan dan terbukti sampai detik ini apa yang digagas pemerintah belum membuahkan hasil.” Kedua, untuk mendukung penyelidikan dugaan kartel minyak goreng yang juga membuat adanya persaingan tidak sehat. Ketiga, untuk menunjukkan pada pemerintah bahwa kebijakan di sisi hilir yang telah dilakukan tidak tepat. Keempat, untuk melibatkan publik sebagai konsumen minyak goreng dalam mendorong adanya policy change atau perubahan kebijakan.

Baca Juga : Mengenal G20: Apa Itu G20? Seberapa Penting G20? 

Salah satu faktor langka nya pasokan minyak goreng adalah adanya penimbunan yang cukup besar yang dilakukan oleh oknum masyarakat dan juga produsen itu sendiri hal ini tentu berakibat fatal karena akan terus membuat persediaan minyak goreng di pasaran akan semakin langka dan membuat masalah ini menjadi berkepanjangan. Dapat di simpulkan dari isu ini terbukti bahwa semua keterlibatan partisipasi semua pihak sangat berpengaruh besar atas kelangkaan minyak goreng.

Author

Bagikan:

4 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *