IAP2 Indonesia – Perhelatan balapan mobil listrik Formula E 2022 di Jakarta tidak lepas dengan adanya partisipasi publik dan antusiasme masyarakat yang sangat besar
Baca Juga : PPKM Turun Level 1, Kapasitas WFO Dan Supermarket Boleh 100%
Formula E Jakarta 2022
Sumber Gambar:metro.tempo.co
Pada 4 Juni mendatang akan menjadi hari bersejarah bagi masyarakat Indonesia dan kota Jakarta, Jakarta akan menjadi tuan rumah dalam ajang balap mobil listrik formula E, hal ini membuat antusiasme masyarakat Indonesia kembali tinggi di bidang olahraga tersebut dan ajang ini juga baru pertama kali diadakan di Indonesia. Dalam mempersiapkan ajang balap mobil ini, Pemerintah Indonesia dan kota Jakarta telah mempersiapkan secara optimal dari segi lokasi, infrastruktur, anggaran dan destinasi wisata. Anggaran untuk infrastruktur sirkuit Formula E mencapai 60 miliar rupiah, penanggung jawab proyek sirkuit dari PT Jaya Konstruksi Ari Wibowo mengatakan “Kalau di tahap ini saya masih di tahap Rp 60 miliar, ya. Tapi saya tidak boleh masuk keseluruhan anggaran penyelenggaraan event ini,” (6/3/2022). Dilansir dari jakarta.bpk.go.id, Jika merujuk hasil audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) DKI Jakarta Tahun 2019 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), disebutkan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menggelontorkan dana sebesar hampir Rp 1 triliun untuk penyelenggaraan Formula E kepada FEO Ltd selaku promotor dan pemegang lisensi Formula E.
Baca Juga : Meninjau Ragam Penilaian ESG Berdasarkan Tujuannya
Peran publik dalam menyiapkan ajang Formula E
Sumber Gambar: voi.id
Dalam menyiapkan ajang ini, tentunya pemerintah tidak sendiri dan tidak lepas dari adanya partisipasi masyarakat Indonesia khususnya warga kota Jakarta. Potensi dari ajang ini sangat besar hingga bisa mendatangkan turis mancanegara untuk datang ke Jakarta. Pemerintah kota dan masyarakat ramai-ramai membenahi Jakarta agar mendapat kesannya terbaik dari para pendatang. Sama seperti saat GP mandalika, pembalap akan melaksanakan pawai terlebih dahulu di Jakarta, tak hanya pawai tetapi juga akan dilaksanakan foto bersama pada tanggal 2 Juni. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah atau PPKUKM DKI Jakarta juga akan menggandeng 100 UMKM untuk menjual produk mereka pada ajang tersebut, “Kami undang 160 UMKM terbaik untuk ikut kurasi dan akan disaring lagi menjadi 100 UMKM terbaik untuk bisa menjual produknya,” kata Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo di Jakarta,(22/5/2022).
Baca Juga : Bangunan Berkelanjutan dengan Penerapan Ekonomi Sirkular
Dari hal-hal tersebut dapat disimpulkan bahwa, peran partisipasi publik dan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi berpengaruh besar untuk Indonesia dalam mempromosikan pariwisata, dan tentunya reputasi Indonesia di bidang pariwisata akan terus berkembang.
Pingback: Model Bisnis Sirkular: Optimalisasi, Sinergi, dan Sufisiensi
Pingback: Menilik Sisi Lain Penilaian ESG: Apa Benar Menjadi Solusi?
Pingback: Pentingnya Andil Parlemen dalam Penanganan Perubahan Iklim