Salah satu anggota Ikatan Alumni Rumah Kepemimpinan yaitu Risza Damayanti, ASN Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia hadir sebagai pembicara pada acara Webinar Ko-kreasi (20/11/21), beliau menyampaikan materi tentang “Pemuda dalam Birokrasi”. Poin – poin yang disampaikan oleh Risza yaitu Indonesia 2045, overview ASN (Aparatur Sipil Negara), pentingnya peran pemuda, pemuda dalam birokrasi, dan tantangan yang dihadapi.
Poin pertama yang disampaikan adalah pembangunan menuju Indonesia 2045 yang berdaulat, maju, adil, dan makmur. Untuk merespon Isu Megatrend dunia 2045 maka Indonesia optimis untuk menargetkan 5 poin pembangunan Indonesia 2045 yaitu: 1) PDB terbesar ke-5 di dunia; 2) Keluar dari middle income trap; 3) Bonus demografi; 4) 72,8% penduduk tinggal di perkotaan; dan 5) Perkembangan teknologi. Sehingga untuk mencapai target pembangunan 2045 diperlukan 4 pilar pembangunan yaitu: 1) Pembangunan manusia dan penguasaan IPTEK; 2) Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan; 3) Pemerataan pembangunan; dan 4) Pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
Aktor penggerak untuk mencapai 4 pilar pembangunan salah satunya adalah aparatur sipil negara yang terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Peran pemuda penting dalam pembangunan 2045 karena jumlah pemuda menjadi PNS di usia 18 – 30 tahun terus meningkat jumlahnya dan tahun 2021 berjumlah 4.081.824 jiwa (BKN, 2021). Sedangkan persentase PPPK pada usia 18 – 30 tahun pada tahun 2021 mencapai 45% dengan jumlah 49.881, yang artinya cukup tinggi peran pemuda di sektor publik (BKN, 2021).
Risza menyampaikan bahwa kepemimpinan muda yang partisipatif dan kolaboratif sesuai dengan core values ASN yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif). Secara ringkas setiap core values memiliki pengertian sebagai berikut: 1) Berorientasi pelayanan, artinya mampu memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat; 2) Akuntabel, artinya melaksanakkan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi; 3) Kompeten, artinya meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah; 4) Harmonis, artinya menghargai setiap orang apapun latar belakangnya; 5) Kolaboratif, artinya memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi; 6) Adaptif, artinya cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan; 7) Loyal, artinya memegang teguh ideologi Pancasila, UUD RI 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah. Berdasarkan core values ASN menunjukkan bahwa ASN memiliki tanggung jawab yang besar dalam melayani masyarakat dan Risza menyampaikan bahwa ASN bekerja pada sistem yang luas sehingga tidak bisa bekerja sendiri melainkan perlunya kolaborasi dengan pihak lain.
Gambar 1. Core Values ASN
Sumber : Kementerian PANRB, 2021
Baca Juga : Integrated Water Security Open Program untuk Meningkatkan Ketahanan Air
Presentasi diakhiri dengan closing statement dari Risza, beliau menyampaikan bahwa kita harus berani keluar dari comfort zone untuk mau menghadapi tantangan baru seperti isu Megatrend Dunia 2045, sehingga kita harus terus menerus mengasah ilmu pengetahuan, adaptif, terbuka, dan mau belajar hal – hal yang baru. Materi yang disampaikan oleh Risza memberikan insight baru bahwa pentingnya partisipasi pemuda di sektor publik untuk menuju pembangunan Indonesia 2045.