Partisipasi perempuan memiliki peran penting dalam pemberdayaan gender, sehingga IAP2 ID mengadakan diskusi dalam mendukung partisipasi perempuan.
Tentang Membertalk 7 IAP2 ID
Pada 28 Januari 2022, IAP2 Indonesia mengadakan membertalk bertajuk “Pentingnya Partisipasi Perempuan dalam Pemberdayaan Gender”, dengan mengundang 2 pembicara dari Yayasan Plan Internasional Indonesia yaitu, Bu Dini Widiastuti – Executive Director dan Ilyana Habsjah – HNWi Engagement, dan dimoderisasi oleh Laureen Olivia – Lead HR of Female in Action. Tujuan dari membertalk#7 adalah membangun diskusi tentang bagaimana meningkatkan partisipasi perempuan di bidang ekonomi, professional, dan politik dalam mendukung pemberdayaan gender.
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=bMOnXiIxHG8&t=14s
Materi yang Disampaikan Pembicara
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=bMOnXiIxHG8&t=14s
Sebelum masuk ke sesi diskusi, masing – masing pembicara memaparkan materi pentingnya pemberdayaan gender dalam pembangunan. Highlight poin yang disampaikan oleh Bu Ilyana adalah penyebab rendahnya partisipasi perempuan dalam ekonomi dan politik, selama pandemi perempuan mengalami beban yang lebih berat, bentuk – bentuk ketidakadilan, peran dan strategi dalam meningkatkan kesetaraan gender. Sedangkan Highlight poin yang disampaikan oleh Bu Dini adalah kondisi gap gender equality index, bagaimana sexism mempengaruhi pembangunan, bagaimana meningkatkan kesetaraan gender dalam pembangunan, dan kegiatan yang dilakukan oleh YPII dalam mendukung pemberdayaan perempuan.
Baca Juga : Kegiatan KonsoIidasi Koalisi Generasi Hijau
Hasil Diskusi Membertalk#7
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=bMOnXiIxHG8&t=14s
Poin – poin hasil diskusi yang di highlight yaitu: 1) Meningkatkan awareness publik dan merubah mindset untuk mendukung kesetaraan gender; 2) Perlunya peran pemerintah adalah meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan, masih perlunya harmonisasi peraturan dan kebijakan dalam pemberdayaan perempuan, adakan isentif dan penalti, membangun kepercayaan dalam pelayanan pelaporan, dan meningkatkan hak perlindungan perempuan rumah tangga; 3) Dari segi partisipasi yaitu meningkatkan ruang partisipasi hingga skala desa dengan melibatkan pentahelix dalam gender equality.
Dari hasil diskusi membertalk#7 menyadarkan kita bahwa kesetaraan gender sangat penting dalam mewujudkan pembangunan inklusif. Sehingga diperlukannya partisipasi publik untuk bekerja sama dalam mendukung pemberdayaan perempuan maupun laki – laki.
Pingback: AMF Sebagai Pendukung Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan