IAP2 Indonesia – Indonesia dan negara ASEAN lainnya menghadiri konferensi tingkat tinggi AS – ASEAN, tentu ini merupakan sebuah momentum bagi ASEAN untuk meningkatkan kerja sama dengan negara adidaya tersebut, lalu apa hasilnya?
KTT Amerika – ASEAN
Sumber Gambar: cnnindonesia.com
Amerika Serikat (AS) menjadi tuan rumah KTT AS – ASEAN pada 12 Mei 2022 di Washington, D.C. Itu diadakan. Pada forum besar yang diadakan untuk pertama kalinya dalam 45 tahun ini, Amerika Serikat menekankan urgensi kerjasama AS – ASEAN dalam memastikan keamanan, kemakmuran, dan pemenuhan hak terhadap hak asasi manusia. Dilansir dari kemlu.go.id, KTT Khusus ASEAN dan Amerika Serikat ini merupakan pertemuan secara tatap muka pertama antara pemimpin ASEAN dan Presiden AS sejak tahun 2017.
Baca Juga : Perbedaan Dari Citizen Engagement Dan Citizen Participation
Sebelumnya Presiden Biden hadir pada KTT ASEAN – AS ke-9 pada 26 Oktober 2021 secara virtual karena adanya pandemi Covid – 19. Amerika Serikat adalah mitra strategis ASEAN. KTT Khusus kali ini, yang sekaligus sebagai seremoni 45 tahun kemitraan ASEAN – AS, adalah momentum buat memperkuat kemitraan tersebut. Berdasarkan data Sekretariat ASEAN, Amerika Serikat adalah kawan dagang ke 2 terbesar sesudah RRT & asal investasi primer ke ASEAN menggunakan nilai investasi USD 35 milyar dalam tahun 2020.
Baca Juga : Akselerasi Transisi Energi dengan Forum Transisi Energi G20
Hasil dari KTT Amerika – ASEAN
Sumber Gambar: dunia.tempo.co
Menteri Luar Negeri RI Ibu Retno Marsudi telah merilis hasil pernyataan bersama pada KTT Khusus ASEAN AS yang diadakan 12 hingga 13 Mei 2022 untuk pertama kalinya di Washington, DC. KTT tersebut, yang dihadiri oleh para pemimpin ASEAN dan Presiden AS Joe Biden, memberikan pernyataan visi bersama ASEAN-US Joint Vision Statement, Indonesia juga berperan sebagai koordinator dalam memimpin perundingan joint vision statement, joint vision statement ini merupakan komitmen kedua belah pihak untuk meningkatkan kerjasama di berbagai sektor strategis.
Baca Juga : Menyongsong Society 5.0, Ekonomi Sirkular Tetap Ambil Peran
- Pertama, memperkuat kerja sama pemulihan pandemi dan keselamatan kesehatan untuk membangun ketahanan atau resiliensi di masyarakat.
- Kedua, penguatan rantai pasok alat kesehatan, obat-obatan, vaksin dan produk pertanian serta penguatan kerja sama dan koneksi ekonomi untuk mendorong koneksi regional dan mendorong promosi transportasi berkelanjutan, termasuk kendaraan listrik, dan meningkatkan kemampuan keamanan siber dan promosi literasi digital yang komprehensif.
- Ketiga, Retno Marsudi juga mengatakan Pernyataan Visi Bersama termasuk memperkuat kerjasama perubahan iklim. Pendanaan akan diberikan melalui US – ASEAN Climate Future Program untuk mendukung implementasi Nationally Determined Contributions (NDCs) di negara-negara ASEAN.
- Keempat, perluasan kerjasama pendidikan, termasuk penguatan kerjasama antara perguruan tinggi dan dunia usaha. Melalui program Billion Future, ditugaskan untuk meningkatkan pengembangan pendidikan, melatih guru dan mempromosikan pengarusutamaan gender. Kelima, memperkuat kerja sama maritim melalui mekanisme yang dipimpin ASEAN berupa penguatan koordinasi antar instansi terkait, termasuk lembaga penegak hukum maritim. Hal ini dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kesadaran sektor maritim, memastikan pencarian dan penyelamatan, keselamatan maritim, dan bekerja sama untuk membasmi Illegal, unreported, and Unregulated (IUU) fishing (penangkapan ikan ilegal).
One comment