Hadiri KTT G7, Jokowi Ajak Negara G7 Investasi Di Indonesia

IAP2 Indonesia – Dalam menghadiri undangan KTT G7 Di Munich,Jerman presiden Jokowi mengajak negara-negara G7 untuk berinvestasi energi bersih di Indonesia. 

Baca Juga : Menparekraf ajak masyarakat terlibat membangun desa wisata 

Konferensi Tingkat Tinggi G7

Sumber Gambar: kemlu.go.id 

Senin 27 Juni 2022, Presiden Joko Widodo menghadiri undangan Konfrensi tingkat tinggi G7 Di munich,Jerman. Indonesia sendiri hadir sebagai mitra G7 bersama dengan negara India, Afrika Selatan, Senegal, dan Argentina.G7 adalah pertemuan tahunan para pemimpin dunia untuk membahas isu-isu global. Salah satunya adalah perang antara Rusia dan Ukraina yang berlanjut hingga saat ini. G7 dibentuk setelah krisis minyak pertama yang melanda ekonomi di seluruh dunia pada 1970-an. Para pemimpin dunia yang bermasalah akhirnya memutuskan untuk mendukung sekelompok pejabat tinggi pemerintah dan bertemu untuk  mencari solusi. Yang beranggotakan Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat (AS). Saat ini, negara-negara Eropa sedang menghadiri pertemuan G7 oleh Ketua Dewan Eropa dan Komisi Eropa.

Baca Juga : Naik Turun Implementasi ESG dalam Bisnis Perusahaan 

Jokowi Mengajak Negara G7 Untuk Investasi Energi Bersih Di Indonesia

Sumber Gambar: Biro Pers Sekretariat Presiden 

Dilansir dari kemlu.go.id, Dalam KTT G7 sesi working lunch, Presiden Joko Widodo ajak negara-negara G7 untuk memanfaatkan peluang investasi di Indonesia (27/06/2022). KTT G7 diselenggarakan di Elmau, Jerman. Menurut Presiden Jokowi,  Indonesia sangat berpeluang besar dalam berkontribusi terhadap energi bersih, baik di darat, maupun di laut. Indonesia membutuhkan investasi yang signifikan dan teknologi rendah karbon untuk mendukung transisi energi bersih yang cepat dan efektif. “Indonesia membutuhkan setidaknya 25-30 miliar Dolar AS untuk transisi energi delapan tahun ke depan. Transisi ini bisa kita optimalkan sebagai motor pertumbuhan ekonomi, membuka peluang bisnis, dan membuka lapangan kerja baru,” ucapnya.

Baca Juga : Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Pertanian 

Risiko perubahan iklim yang sangat realistis dihadapi Indonesia dan negara berkembang lainnya. Selain itu, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 17.000 pulau. Risiko tidak hanya membahayakan kesehatan,  tetapi juga membawa kesulitan bagi petani dan nelayan. Dari pertemuan tersebut, Presiden Jokowi sangat mengharapkan dukungan besar dari negara-negara G7 saat presidensi G20 di Bali November mendatang.

Author

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *