BJ Habibie: Peran Ilmuwan dalam Mendorong Partisipasi Publik untuk Kemajuan Negara

 Iap2 Indonesia – Selama beberapa hari terakhir, film “Oppenheimer” telah menjadi sorotan di berbagai kalangan, menghadirkan sosok ilmuwan sains yang memberikan dampak luar biasa dalam sejarah, terutama dalam pengembangan bom atom. Indonesia juga telah melahirkan banyak ilmuwan hebat, salah satunya adalah BJ Habibie, seorang ilmuwan sekaligus insinyur yang dijuluki sebagai Bapak Teknologi Indonesia. Peran luar biasanya telah memberikan dampak signifikan bagi Indonesia, termasuk dalam mendorong partisipasi publik untuk kemajuan negara.

Tokoh Ilmuwan di Indonesia, BJ Habibie “Mr. Crack”

(Sumber Foto: beritatrans.com)

Bacharuddin Jusuf Habibie, sosok ilmuwan dan insinyur yang tak lekang oleh waktu, lahir pada 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan, dan menjadi tokoh penting Indonesia. Sebagai Presiden ke-3 Republik Indonesia, beliau telah mencatatkan sejumlah karya besar yang mendapat pengakuan dunia, termasuk pesawat terbang N-250 Gatotkaca, pesawat pertama dari Indonesia yang sukses melakukan penerbangan perdananya pada 10 Agustus 1995.

Baca Juga: Penguatan Stakeholder Engagement dalam Pengelolaan Hutan

Pendidikannya dimulai di Insitut Teknologi Bandung (ITB), namun kemudian beliau melanjutkan studi di Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman. Di samping prestasi dalam bidang penerbangan, BJ Habibie juga mengemukakan teori inovatif bernama “Teori Crack Propagation,” yang menjadi solusi untuk mendeteksi rambatan kerusakan konstruksi pada badan pesawat. Berkat kontribusinya dalam bidang ini, beliau dijuluki dengan sebutan “Mr. Crack.”

Partisipasi Publik untuk Kemajuan Negara

(Sumber Foto: detik.com)

Partisipasi publik memainkan peran krusial dalam kemajuan negara, terutama untuk negara demokratis seperti Indonesia. Melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan memungkinkan negara mencapai pertumbuhan berkelanjutan yang inklusif. Dengan melibatkan masyarakat dalam semua aspek dan tahapannya, komitmen untuk mencapai tujuan bersama dan mendorong kemajuan negara akan diperkuat.

Dari Ilmuwan untuk Negara: Pesawat Karya Anak Bangsa

(Sumber Foto: kompas.com)

Dengan kapasitas dan kemampuannya, BJ Habibie mengambil kesempatan untuk mewujudkan proyek ambisius “Pesawat R80”. Proyek ini merupakan kelanjutan dari pengembangan pesawat N250 yang tertunda karena krisis 1998, dengan kolaborasi bersama PT Regio Aviasi Industri (RAI). Pesawat inovatif yang dirancang oleh BJ Habibie ini dirancang untuk penerbangan jarak pendek hingga menengah, dan mampu mengangkut 80-100 penumpang. Rencananya, pesawat ini diharapkan akan terbang pada tahun 2022, sementara produksi massalnya dijadwalkan pada tahun 2025.

Baca Juga: Partisipasi Masyarakat dalam Kebijakan Publik

Meskipun pemerintah akhirnya mencabut dukungannya terhadap proyek tersebut, BJ Habibie tidak menyerah. Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan proyek “Pesawat R80” melalui kampanye crowdfunding. Langkah ini merupakan bentuk upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengembangan industri dirgantara nasional, dan sebagai bukti konkret bahwa partisipasi publik memiliki peran yang krusial dalam mewujudkan pembangunan dan kemajuan sebuah negara.

Author

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *