Pemulihan Ekonomi dari Dampak Pandemi COVID-19 dalam Kondisi Normal Baru melalui Kemitraan Multi-pihak (Bagian 2)*

Pandemi COVID-19 membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi dunia. Melalui portalnya, Dana Moneter Internasional (IMF) memuat data berlabel Real GDP Growth (Pertumbuhan GDP atas harga berlaku) terkini. Secara umum, mayoritas pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia berada di ranah negatif, kecuali India (1,9%) dan negara berpopulasi kecil antara lain Brunei Darussalam (1,3%) dan Malawi (1%). Negara-negara yang berada di Asia-Pasifik mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar -0,2% dan dapat dikatakan sedikit beruntung dibandingkan negara di kawasan Eropa yang mengalami pertumbuhan sebesar -6,7%.

Indonesia, menurut data IMF memiliki Real GDP Growth di angka 0,5 % per tahun 2020. Hal ini menunjukkan penurunan yang signifikan karena pada tahun sebelumnya angka pertumbuhan berada pada angka 5%. Selisih ini berimbas nyata pada seluruh sektor dan menyisakan tiga sektor yang masih bertahan, yaitu informasi dan komunikasi (0,4%), jasa kesehatan dan kegiatan sosial (1,7%) serta jasa keuangan dan asuransi (4,1%). Sektor yang paling merasakan penurunan pertumbuhan ekonomi sejak awal merebaknya COVID-19 adalah bidang pariwisata. Kunjungan wisatawan asing turun drastis sebanyak -45%, dalam kurun waktu Januari-April 2020 dan efek dominonya langsung terasa pada bidang yang terkait, seperti perhotelan dan restoran. Dampak terburuk dari penurunan pertumbuhan ekonomi akibat COVID-19 ini, yaitu adanya keputusan PHK dan pekerja yang dirumahkan.  Sebagai catatan, jumlah tenaga kerja aktif hingga 11 April 2020 adalah 1,24 juta pekerja sektor formal dan 265 ribu pekerja dari sektor informal. Dari jumlah angka total tenaga kerja aktif tersebut, 10% mengalami PHK dan sisanya dirumahkan.

Solusi yang tepat dan efektif tentunya diperlukan agar perekonomian Indonesia dapat segera pulih. Berdasarkan Focus Group Discussion berjudul ‘Pemulihan Ekonomi dari Dampak Pandemi COVID-19 dalam Kondisi Normal Baru Melalui Kerjasama Multi-pihak’ yang diadakan oleh Bappenas pada tanggal 19 Juni 2020 lalu, mengemuka beberapa solusi. Pertama adalah Pemerintah Daerah dapat mendongkrak sektor pariwisata setempat dengan berinovasi melalui pariwisata tematik yang menonjolkan ciri khas wilayah masing-masing, dan tentunya mengajak seluruh pihak dalam melaksanakannya. Kedua terkait dengan ketenagakerjaan, agar lebih siap menghadapi situasi seperti sekarang ini, maka disarankan agar skema jaminan ketenagakerjaan lebih diperhatikan dengan menambah persentase pada jaminan hari tua, kecelakaan, kematian dan pensiun. Ketiga, Indonesia dapat memperkuat kerjasama ASEAN sebagai implementasi kemitraan multi-pihak dalam penelitian terkait vaksin dan penyediaan APD yang berkualitas, sekaligus juga berkontribusi data kepada WHO karena seluruh negara ASEAN menerapkan kebijakan open data.

Kerjasama Multi Pihak dalam menerapkan solusi dari dampak ekonomi akibat COVID-19 menjadi sebuah syarat mutlak. Kerjasama yang baik membutuhkan partisipasi masyarakat dari sisi pengambilan keputusan maupun pelaksanaan, sehingga tercipta partisipasi yang otentik. IAP2 Indonesia memandang partisipasi otentik dalam pemulihan ekonomi akibat COVID-19 dapat diawali dengan mencari masukan dari masyarakat. Melalui cara ini, masyarakat dapat menentukan pada sisi mana dari solusi tersebut mereka dapat berpartisipasi dan bagaimana cara partisipasi yang efektif. Hal ini sejalan dengan Nilai Dasar IAP2 dalam mempraktikkan Partisipasi Publik, yaitu ‘Partisipasi publik mencari masukan dari masyarakat itu sendiri untuk menentukan bagaimana mereka berpartisipasi’. Dan jika nilai dasar ini dapat diterapkan dengan baik, maka bukannya tidak mungkin perekonomian Indonesia dapat melampaui angka pertumbuhan yang diperkirakan oleh IMF. Setuju? **IS

*Tulisan ini disusun berdasarkan webinar dengan judul yang sama pada tanggal 19 Juni 2020.

 

Referensi

  1. https://www.imf.org/external/datamapper/NGDP_RPCH@WEO/OEMDC/ADVEC/WEOWORLD
  2. Presentasi Faisal Basri pada FGD “Pemulihan Ekonomi dari Dampak Pandemi Covid-l9 dalam Kondisi Normal Baru melalui Kemitraan Multi-pihak”
  3. https://iap2.or.id/nilai-dasar/
  4. Gambar: https://www.freepik.com/free-vector/coronavirus-economic-recovery-after-disease-cure_7553011.htm
Bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *