Kunjungan Presiden Turki ke Indonesia menjadi Sebuah Jembatan Diplomasi

IAP2 Indonesia – Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tanggal 11-12 Februari 2025, disambut dengan hangat oleh Presiden Prabowo Subianto. Kunjungan ini menandai momen penting dalam hubungan bilateral antara kedua negara yang telah terjalin selama 75 tahun. Setibanya di Indonesia, Erdoğan disambut langsung oleh Prabowo di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Penyambutan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga menunjukkan kedekatan pribadi antara kedua pemimpin. Prabowo mengantar Erdoğan ke tempat menginapnya, memperlihatkan rasa hormat dan persahabatan yang mendalam. Keesokan harinya, upacara kenegaraan berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor. Dengan pasukan berkuda dan jajar kehormatan yang rapi, suasana penyambutan semakin meriah. Lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan, diiringi dentuman meriam salvo sebanyak 21 kali, menandakan kehormatan yang diberikan kepada tamu negara.

Erdogan mengungkapkan rasa terharunya atas sambutan yang luar biasa dari rakyat Indonesia, terutama antusiasme para pelajar yang menyambut kedatangannya. Ia berjanji akan memberikan sambutan serupa saat Prabowo melakukan kunjungan ke Turki pada bulan April mendatang. Kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki tetapi juga menciptakan peluang baru untuk kerjasama di berbagai sektor, menunjukkan komitmen kedua negara untuk saling mendukung dalam berbagai aspek. Dalam pertemuan bilateral yang diadakan setelah upacara, kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis dan peluang kerja sama. Mereka sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan dari USD 3 miliar menjadi USD 5 miliar dalam waktu dekat, dengan target jangka panjang mencapai USD 10 miliar. Erdoğan juga menekankan pentingnya High-Level Strategic Cooperation Council (HLSCC) sebagai forum tertinggi untuk membahas isu-isu bilateral.

Kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan ke Indonesia pada 11-12 Februari 2025 memiliki kaitan yang signifikan dengan partisipasi publik. Beberapa aspek yang menunjukkan hubungan ini meliputi

1. Penyambutan oleh Masyarakat

Hubungan bilateral Indonesia-Turki

Sumber foto: Presiden RI

Kunjungan ini disambut secara antusias oleh masyarakat, termasuk 5.000 siswa yang hadir untuk menyambut kedatangan Erdoğan di Istana Kepresidenan Bogor. Kehadiran mereka mencerminkan keterlibatan publik dalam acara kenegaraan dan menunjukkan minat masyarakat terhadap hubungan internasional.

 

2. Pendidikan dan Pertukaran Budaya

Hubungan bilateral Indonesia-Turki

Sumber foto: kemhan go id

Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula peningkatan kerja sama di bidang pendidikan, termasuk pengiriman mahasiswa Indonesia ke Turki. Ini menunjukkan bahwa partisipasi publik tidak hanya terbatas pada acara formal, tetapi juga melibatkan sektor pendidikan yang dapat meningkatkan pemahaman antarbudaya.

 

3. Dukungan terhadap Isu Global

Hubungan bilateral Indonesia-Turki

Sumber foto: Presiden RI

Kunjungan ini juga menyoroti komitmen kedua negara terhadap isu-isu global, seperti dukungan untuk Palestina. Partisipasi publik dalam mendukung isu-isu kemanusiaan dan politik internasional dapat diperkuat melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sipil.

 

4. Kesepakatan MoU

Sumber foto: kemhan go id

Penandatanganan 13 poin Memorandum of Understanding (MoU) mencakup berbagai bidang, termasuk pertahanan, perdagangan, dan pariwisata. Kesepakatan ini diharapkan dapat melibatkan lebih banyak elemen masyarakat dalam proyek-proyek yang akan dilaksanakan, sehingga meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan bilateral.

Baca juga :Apa yang Bisa Indonesia Pelajari dari Negara Lain dalam Praktik Partisipasi Publik? 

Kesimpulan

Kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan ke Indonesia pada 11-12 Februari 2025 menjadi jembatan diplomasi yang penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Disambut hangat oleh Presiden Prabowo Subianto, kunjungan ini menandai 75 tahun hubungan diplomatik yang telah terjalin. Upacara penyambutan yang megah di Istana Kepresidenan Bogor mencerminkan komitmen kedua pemimpin untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, termasuk perdagangan dan isu strategis melalui High-Level Strategic Cooperation Council (HLSCC). Partisipasi publik juga terlihat dari antusiasme masyarakat dan pelajar dalam menyambut Erdoğan, serta diskusi mengenai pendidikan dan pertukaran budaya. Kunjungan ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan politik dan ekonomi, tetapi juga membuka peluang kolaborasi baru yang saling menguntungkan di masa depan

Referensi

DPR RI. (2025). Kunjungan Kenegaraan Presiden Erdogan ke Indonesia.

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. (2025). Pertemuan Mendag dengan Duta Besar RI Ankara.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2025). Menhan Dampingi Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Erdogan

 

Bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *