Pada bulan Oktober 2020 lalu, Sekretariat Open Parliament Indonesia (OPI) telah berhasil menyusun dan mempublikasikan Rencana Aksi Nasional (RAN) OPI untuk periode 2020—2022. RAN tersebut disusun berdasarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk IAP2 Indonesia. Terdapat enam komitmen dalam RAN yang telah disusun, yaitu:
- Komitmen 1 – Peningkatan akses dan partisipasi publik dalam proses legislasi melalui SILEG.
Komitmen ini akan memberikan platform informasi legislasi kepada masyarakat yang lebih lengkap, cepat, dan akurat. Komitmen ini juga akan memperluas akses partisipasi publik dalam proses legislasi.
- Komitmen 2 – Akses publik terhadap informasi digital parlemen dalam format open data.
Komitmen ini bertujuan untuk memberikan akses informasi dan data parlemen yang lebih mudah, terbuka, dan interoperable untuk masyarakat. Sebagai salah satu pusat pengetahuan bangsa, melalui komitmen ini, DPR-RI diharapkan menjadi sumber data dan informasi utama untuk segala yang berkaitan dengan legislasi dan parlemen.
- Komitmen 3 – Penguatan sistem informasi anggota parlemen “SIAP.
Komitmen ini akan memberikan informasi yang lebih lengkap, informatif, akurat, dan aktual mengenai setiap anggota DPR RI. Hal tersebut sekaligus sebagai bentuk akuntabilitas parlemen kepada publik secara luas.
- Komitmen 4 – Forum multipihak untuk kebijakan berkala.
Komitmen ini bertujuan untuk membangun ruang dialog yang lebih luas antara parlemen dan masyarakat yang selama ini masih terbatas dan kompleks. Dengan adanya forum substanstif yang konsisten dan berkelanjutan, platform awal yang baik untuk membangun dialog dua arah antara parlemen dan masyarakat diharapkan dapat terjadi.
- Komitmen 5 – Promosi inovasi keterbukaan parlemen.
Komitmen ini akan mendorong keterlibatan dan kerja sama antara parlemen dengan jurnalis dan media untuk mempromosikan berbagai inovasi keterbukaan kepada masyarakat. Melalui komitmen ini, parlemen berharap bisa menjangkau masyarakat yang belum mengetahui fungsi dan cara kerja aplikasi dan platform keterbukaan secara lebih luas.
- Komitmen 6 – melembagakan Open Parliament Indonesia (OPI).
Komitmen ini adalah jawaban atas permintaan masyarakat untuk parlemen yang semakin transparan dan parsipatif di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat.
Pada 18 Maret 2020 lalu, IAP2 Indonesia pun menghadiri diskusi yang diinisiasi oleh OPI dalam rangka mengenalkan RAN yang telah ada dan diskusi lebih mendalam dengan multistakeholder. Adapun tujuan diskusi yang diadakan dan dihadiri oleh IAP2 Indonesia adalah untuk menyelaraskan beberapa program dan komitmen yang ada dengan person in charge dari DPR dan stakeholder yang ada. IAP2 Indonesia yang diwakili oleh Sheila Teta Carina (Co-Chair IAP2 Indonesia), menyatakan kesiapan dalam mendukung pengembangan multi-stakeholder forum (MSF). Selain itu, ada tiga aktivitas yang akan menjadi kontribusi dari IAP2 Indonesia, yaitu (1) pelatihan mengenai quality engagement untuk staff parlemen yang nantinya pelatihan tersebut akan diadakan dengan UNESCAP; (2) assestmenrt terhadap kondisi manajemen partisipasi publik di Indonesia; dan (3) pembentukan MSF dan standardisasi quality of engagement di Indonesia.
Forum tersebut menjadi awal yang baik di tahun 2021 ini. IAP2 Indonesia akan terus berupaya untuk mendukung praktik-praktik peningkatan partisipasi publik di Indonesia, seperti yang telah diinisiasi oleh OPI tersebut.