IAP2 Indonesia – Dikenal sebagai generasi yang tumbuh di era digital, Gen Z memiliki akses yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap informasi dan platform untuk mengekspresikan pendapat mereka. Dengan karakteristik yang unik, seperti kesadaran sosial yang tinggi, keterampilan teknologi yang mumpuni, dan keinginan untuk berkontribusi pada perubahan positif, Gen Z berperan sebagai agen perubahan yang penting dalam membangun kesadaran melalui partisipasi publik. Pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk pandangan Gen Z terhadap partisipasi publik. Banyak institusi pendidikan kini mengintegrasikan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran sosial ke dalam kurikulum mereka. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang sistem politik dan isu-isu yang ada, Gen Z dapat mengambil keputusan yang lebih informasional dan berkontribusi secara aktif.
Gen Z juga menunjukkan tingkat kesadaran sosial yang tinggi, terutama terkait isu-isu seperti perubahan iklim, keadilan sosial, dan hak asasi manusia. Mereka tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga produsen konten yang aktif. Melalui platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Twitter, Gen Z mampu menyebarkan pesan-pesan penting dan menggalang dukungan untuk berbagai gerakan sosial. Dengan kesadaran-kesadaran ini menjadi membantu Gen Z memahami pentingnya keterlibatan dalam proses demokrasi dan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum, forum komunitas, dan diskusi publik.
Adapun nilai-nilai yang dianut oleh generasi Z, antara lain
1. Keberlanjutan
Sumber foto: forest digest
Gen Z sangat peduli terhadap keberlanjutan dan lingkungan. Mereka lebih cenderung memilih produk dan layanan yang ramah lingkungan dan mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan.
2. Kesehatan Mental
Sumber foto: RS JIH
Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental menjadi salah satu nilai utama bagi Gen Z. Mereka lebih terbuka untuk membicarakan isu-isu kesehatan mental dan mendukung upaya untuk mengurangi stigma yang terkait.
3. Kemandirian dan Kewirausahaan
Sumber foto: linkedIn
Banyak anggota Gen Z memiliki semangat kewirausahaan dan ingin menciptakan peluang bagi diri mereka sendiri. Mereka cenderung mencari cara untuk mandiri secara finansial dan mengejar karir yang sesuai dengan minat dan nilai-nilai mereka.
Gen Z juga memanfaatkan platform media sosial untuk menyebarkan kesadaran dan mengorganisir aksi dengan cara yang inovatif, contohnya antara lain sebagai berikut.
1. Memberikan Kesadaran melalui Berbagai Konten
Sumber foto: liputan6 com
Gen Z menciptakan konten yang menghibur dan mendidik, seperti meme dan video pendek, untuk menarik perhatian terhadap isu-isu penting. Mereka aktif juga dalam mengoreksi informasi yang salah dan melawan berita palsu, berusaha untuk menyebarkan fakta dan data yang akurat. Gen Z menggunakan hashtag yang relevan untuk meningkatkan visibilitas dan menjangkau audiens yang lebih luas, sehingga isu-isu yang mereka angkat dapat lebih mudah ditemukan.
2. Mengorganisir Aksi dengan Memperluas Jangkauan
Sumber foto: eCentral my
Media sosial menjadi tempat bagi Gen Z untuk membangun komunitas yang saling mendukung dalam perjuangan mereka untuk keadilan sosial, berbagi sumber daya dan pengalaman. Mereka menggunakan platform untuk mengorganisir acara, protes, dan kampanye, memanfaatkan fitur seperti event pages dan group untuk mengkoordinasikan aksi. Gen Z sering berkolaborasi dengan influencer dan tokoh publik untuk memperluas jangkauan pesan mereka dan menarik perhatian lebih banyak orang terhadap isu yang mereka angkat.
3. Partisipasi Aktif
Sumber foto: ruang pikir
Dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk aktivisme, Gen Z menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga agen perubahan yang aktif. Mereka juga memanfaatkan kekuatan media sosial untuk menyebarkan pesan mereka dengan cepat dan luas.
Kesimpulan
Generasi Z, yang tumbuh di era digital, memiliki akses luas terhadap informasi dan platform untuk menyampaikan pendapat, menjadikan mereka agen perubahan penting dalam membangun kesadaran melalui partisipasi publik. Pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran sosial dalam kurikulum berperan penting dalam membentuk pandangan mereka. Gen Z memiliki kesadaran sosial yang tinggi terhadap isu-isu seperti perubahan iklim, keadilan sosial, dan hak asasi manusia. Mereka aktif membuat konten di media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Twitter untuk menyebarkan pesan-pesan penting dan menggalang dukungan untuk berbagai gerakan sosial. Nilai-nilai yang dianut oleh Gen Z meliputi keberlanjutan, kesehatan mental, serta kemandirian dan kewirausahaan. Dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk aktivisme, Gen Z tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga agen perubahan yang aktif.
Baca Juga : Partisipasi Publik Sebagai Jembatan antara Pemerintah dan Masyarakat
Referensi
youngontop.com. (2024, October 16). 10 Manfaat Media Sosial untuk Aktivisme oleh Gen Z.
idntimes.com. (2024, September 19). 7 Cara Unik Gen Z Menggunakan Media Sosial untuk Aktivisme Sosial.
kumparan.com. (2024, Februari). Generasi Z sebagai Aktivis Sosial Masa Kini.