Tag: Kehutanan

deforestasi, mitigasi perubahan iklim

Mitigasi Perubahan Iklim di Sektor Hutan dan Pentingnya Partisipasi Publik

Nur Masripatin – Perubahan iklim ini isu berbasis sains. Bahkan setiap keputusan yang menyangkut teknis metodologi selalu diawali panduan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). Ada juga dimensi lokal dan nasional. Ada juga muatan politis yang sangat tinggi dan ekonomi yg mendorong arah negosiasi.

Kemudian berdasarkan pengalaman di nasional ataupun internasional, pengambilan keputusan yang efektif dalam upaya menangani dampak perubahan iklim tidak terlepas dari tata kelola, etik, dan value judgment. Hal yang harus dipertimbangkan juga adalah faktor ekonomi serta keberagaman persepsi dan respon ke resiko dan ketidakpastian yang terlibat. Dalam partisipasi publik, keberagaman persepsi pengetahuan juga menentukan seberapa efektif partisipasi publik. Efektivitas dari aksi mitigasi itu sendiri tergantung kejelasan kebijakan. Hal ini terkait pada pesan dari berbagai level dan partisipasi berbagai pihak, dukungan finansial, teknologi, dan peningkatan kapasitas.

Read more

Undangan Seminar: “Pengelolaan Gas Rumah Kaca dan Polusi untuk Menangani Pemanasan Global”

Hadiri seminar pagi IAP2 Indonesia dengan tema "Pengelolaan Gas Rumah Kaca dan Polusi untuk Menangani Pemanasan Global" pada hari Rabu, 25 Maret 2015, pukul 7:30 pagi di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta.
Seminar tidak dipungut biaya. Untuk konfirmasi kehadiran, email ke iap2id@gmail.com atau https://eventbrite.com/event/16197485114/

Read more

Perhutanan sosial

Perhutanan Sosial

Ir. Wiratno, MSc.

Jika sebelumnya pemerintah memberikan izin untuk pengusaha untuk Hutan Tanaman Industri (HTI), tambang, kebun, dan lainnya, yang jumlahnya bisa mencapai 97% dari semua izin yang dikeluarkan, maka pemerintah kemudian sadar pentingnya untuk memperuntukkan hutan bagi masyarakat juga. Luas hutan di Indonesia sekitar 137 juta hektar, dimana sekitar 41 juta hektar dalam keadaan rusak. Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan itu hampir 50 juta dari 250 juta penduduk Indonesia. Sepuluh juta dari mereka ini dalam kategori miskin dan tinggal di tempat yang jauh dan terisolir.

Pergerakan perhutanan sosial sudah berkembang sejak tahun 1980an. Program Perhutanan Sosial dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di dalam dan di sekitar hutan melalui pemberdayaaan masyarakat dengan memperhatikan aspek kelestariannya. Pemberdayaan ini berupa penguatan kapasitas dan pemberian akses ke hutan. Pemanfaatan hutan boleh untuk individu, kelompok, atau badan usaha. Program Perhutanan Sosial juga didanai oleh APBN, yang merupakan uang rakyat juga.

Read more