NGOPAS #NgobrolinPartisipasi Dimata Kaum Milenial

NGOPAS #NgobrolinPartisipasi Dimata Kaum Milenial

Jakarta – Ngopas yang diadakan pada tanggal 24 Oktober 2018 bertempat di Estubizi Biz. Center, telah berjalan lancar. Bagi Riza, terdapat dua perspektif dari Afandi dan Rachmadi yang menjadi perwakilan pikirannya. Dimana IAP2 Indonesia sekarang lebih sering mengandalkan agenda training untuk motif mencari pemasukan. Untuk fokus penyebaran ilmu serta penerapan partispasi publik di Indonesia belum begitu dimaksimalkan. Para anggota IAP2 bukan dari orang yg terlibat aktif didalam isu partisipasi publik dikesehariannya/dikomunitasnya, hal ini berbanding terbalik dengan IAP2 di luar negeri, dimana memang sudah sering dalam partisipasi publik menjadi aktivitas dikeseharian para member, maka tujuan dari para anggotanya sama-sama untuk memajukan partisipasi publik di negaranya.

Saat motif yang timbul dari masing-masing orang/anggota IAP2 banyak dan tidak berfokus pada satu tujuan, maka perlu diadakan acara-acara yang terklasifikasi sesuai bidangnya/background-nya masing-masing. Misalnya tetang Smart City (peserta yg hadir atau di undang sesuai background-nya atau pekerjaannya). Dalam acara tersebut dibahas best practice dari IAP2 tentang partisipasi publik yang dapat dilakukan dalam pemecahan masalah atau pengambilan keputusan yang tepat secara bersama-sama.

Adapun hal lain yang bisa di kembangkan dari organisasi ini yaitu adanya gerakan yang terlibat langsung di masyarakat atau bikin sebuat gerakan kecil untuk mulai menerapkan ilmu-ilmu partisipasi yang sudah dipelajari saat training dasar-dasar partisipasi publik beberapa bulan lalu sehingga dari situ bisa organisasi ini dapat mulai berkembang serta menunjukan dirinya ke masyarakat ataupun ranah lain yang bisa dijangkau.

Setelah adanya kegiatan yang langsung tertuju pada perorangan/organisasi/lembaga yang bergerak di ranah partisipasi publik ataupun gerakan-gerakan kecil tersebut kita dapat mempromosikan package traning yang memang sudah berstandar internasional yang telah menjadi core values dari IAP2 itu sendiri sehingga menambah kapasitas pada mereka dan menyebarkan ilmu IAP2 lebih luas lagi. Disamping itu kita harus mempersiapkan trainer indonesia yang bersertifikasi sehingga dapat menunjang kebutuhan pelatihan yang berkelanjutan di Indonesia.

Bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *