IAP2 Indonesia – Musik memiliki kekuatan untuk mempersatukan orang-orang dari berbagai latar belakang serta dapat menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Musik juga merupakan alat yang efektif untuk mengungkapkan perasaan, ide, dan juga bagaimana seorang individu dapat melihat dunia.
Tidak hanya sebagai sarana hiburan semata, musik juga dapat digunakan sebagai alat yang efektif dalam memperjuangkan perubahan sosial. Berikut beberapa contohnya:
1.Hope for Haiti Now: A Global Benefit for Earthquake Relief
Telethon global ini diselenggarakan pada 22 Januari 2010. Bertujuan untuk mengumpulkan dana setelah gempa bumi melanda Haiti. Dengan penonton sebanyak 83 juta orang, konser tersebut berhasil mengumpulkan US$58 juta.
2. Wavin Flag – K’naan
“Wavin Flag” adalah lagu yang dinyanyikan oleh Keinan Abdi Warsame (K’naan), lahir dan besar di Mogadishu, Somalia. Setelah dimulainya perang saudara, keluarganya mengkhawatirkan keselamatannya dan bergabung sebentar dengan ayahnya di New York City, lalu pindah ke Kanada. Dia mencoba menggunakan musiknya untuk mendeskripsikan hal-hal seperti dalam lagu hitnya “Wavin ‘Flag” yang merupakan lagu kebangsaan Piala Dunia Sepak Bola 2010. Dalam lirik aslinya, ia berbicara tentang perjuangan para pengungsi yang terlantar akibat perang, dan bagaimana orang-orang menunggu impian kebebasan.
Baca Juga : Partisipasi Publik dalam Mewujudkan ASEAN Matters dan Epicentrum of Growth
3. Imagine – John Lenon
“Imagine” adalah lagu yang dinyanyikan oleh John Lennon, lewat lagu ini dia telah memberi dampak yang luas ke seluruh dunia, karena lagu ini membawa sebuah misi menciptakan kehidupan dunia yang aman dan tentram. John Lennon secara lantang menyuarakan pada warga dunia untuk hidup dalam kedamaian tanpa perang, tidak saling membunuh dan juga tidak ada kemiskinan.
4. Redemption Song – Bob Marley
“Redemption Song” adalah lagu yang ditulis oleh Bob Marley dan dinyanyikan bersama grup bandnya, The Wailers. Lagu ini diproduksi pada tahun 1980 dan menjadi salah satu lagu terakhir yang ditulis oleh Marley sebelum kematiannya pada tahun 1981. Lagu ini memiliki pesan yang kuat tentang kebebasan dan martabat manusia serta perjuangan melawan penindasan. Liriknya juga mencatat perjuangan orang kulit hitam dan menyerukan kesadaran atas hak asasi manusia. Lagu ini dikenal sebagai salah satu lagu terbaik sepanjang masa dan telah di-cover oleh banyak artis di seluruh dunia.
Baca Juga : Kolaborasi AMF dan SERD dalam Peningkatan Mata Pencaharian Petani Kopi di Sumatra Selatan
5. Blowin’ in the wind – Bob Dylan
“Blowin’ in the Wind” adalah lagu Bob Dylan yang dirilis pada tahun 1962 dan menjadi salah satu lagu protes terbesar dari gerakan hak asasi sipil pada tahun 1960-an. Liriknya berisi pertanyaan-pertanyaan yang menjadi dasar perjuangan gerakan hak asasi sipil dan mengajak pendengar untuk merenungkan tentang ketidakadilan dan kekerasan yang terjadi di masyarakat. Seiring waktu, lagu ini menjadi simbol dari perjuangan gerakan hak asasi sipil di Amerika Serikat dan tetap menjadi salah satu lagu protes yang paling terkenal di dunia.
6. Laskar Pelangi – Nidji
“Laskar Pelangi” adalah lagu yang menjadi OST dari film dengan judul yang sama. Lagu ini dinyanyikan oleh grup band Nidji. Liriknya berisi tentang semangat dalam menggapai mimpi. Lewat lagu dan film ini juga Pulau Belitung sebagai latar filmnya mengalami peningkatan roda ekonomi hingga 600 persen.
7. Tutur Batin – Yura Yunita
“Tutur Batin” adalah lagu Yura Yunita yang dirilis pada tahun 2021. Lagu ini menyampaikan berbagai kegelisahan batin seorang wanita mengenai cinta dan self-love. Lewat lagu ini Yura mengajak para wanita menjadi sosok yang kuat dan percaya diri.
Baca Juga : Menyambut Indonesia Menjadi Ladang Investasi Berkelanjutan
“Music is a moral law. It gives soul to the universe, wings to the mind, flight to the imagination, and charm and gaiety to life and to everything” -Plato