Dalam mewujudkan kemitraan multipihak, IAP2 Indonesia belum lama ini berkesempatan untuk berpartisipasi pada Forum Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST). Forum ini berlangsung pada hari Rabu, 11 Maret 2020, bertempat di Ruang Rapat DH 3-5 Kementerian PPN/Bappenas.
Seperti kita ketahui bahwa KSST hadir sebagai salah satu bentuk modalitas kerjasama pembangunan internasional antar negara-negara berkembang. Maka dari itu pemerintah Indonesia menempatkan KSST sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Sehingga diharapkan melalui KSST, pemerintah dapat meningkatkan kerja sama pembangunan untuk meningkatkan akses ke pasar non-tradisional Indonesia. Untuk dapat mengimplementasikan KSST dengan baik, koordinasi kebijakan antar pemangku kepentingan perlu lebih ditingkatkan lagi.
Untuk itu pemerintah dalam hal ini Kementerian PPN/Bappenas merasa perlu menyelenggarakan Forum KSST dengan fokus tema “Inovasi & Kemitraan KSST dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas”. Forum ini dihadiri oleh 30 institusi mewakili Kementerian/Lembaga, CSOs, sektor swasta & fialntropi, akademisi, media dan mitra pembangunan.
IAP2 Indonesia sebagai salah satu perwakilan dari CSOs hadir sebagai anggota utama dari Forum Kemitraan Multipihak untuk Pencapaian SDGs. Kehadiran IAP2 Indonesia diwakilakan oleh Yusdi Usman, Sheila Teta Carina, dan Andry Sose.
Adapun kegiatan forum ini adalah berbagi pengetahuan dan pengalaman dari pelaksanaan KSST yang inovatif & dapat direpelikasi di tingkat daerah. Diharapkan pendapat/tinjauan strategis yang di peroleh dalam forum ini dapat menguatkan perencanaan KSST di Indonesia. Tentunya dengan di dukung keterlibatan pemangku kepentingan yang sinergis dan harmonis di dalamnya sehingga berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik kedepannya.
Ikuti terus informasi terkini dari kami seputar partisipasi publik dan keterlibatan stakeholder, jangan sampai ketinggalan jadwal pelatihan, seminar, panel diskusi, dll dari IAP2 Indonesia di website dan sosial media kami.
Kuraaaaang, kurang panjang ngobrolnya