Tentang Training IAP2 Indonesia untuk BRGM
Sumber : dokumentasi pribadi, 2022
IAP2 Indonesia menjadi provider trainer Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dalam mendukung kegiatan stakeholder mapping restorasi gambut dan mangrove. Kegiatan tersebut diadakan selama 2 hari (20 – 21 september 2022) dan diadakan secara offline di Hotel D’Anaya, Bogor Selatan. Trainer dalam kegiatan tersebut terdiri dari Pak Aldi Muhammad Alizar – Chair of IAP2 Indonesia dan Pak Yusdi Usman – CEO of Rumah Berkelanjutan Indonesia, kedua trainer memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam perlibatan pemangku kepentingan dan merupakan lulusan training P2/Engagement IAP2 Internasional.
Sumber : dokumentasi pribadi, 2022
Training tersebut dihadiri sebanyak 16 peserta dengan berbagai macam jabatan. Peserta – peserta training BRGM berasal dari berbagai macam daerah yaitu Kalimantan Selatan, Riau, Kalimantan Tengah, Bekasi, Makassar, Pontianak, Bogor, Jakarta, Lumajang, Jambi, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Selatan.
Baca Juga : Menyambut Indonesia Menjadi Ladang Investasi Berkelanjutan
Tujuan BRGM Mengikuti Training Stakeholder Mapping
Sumber : dokumentasi pribadi, 2022
Latar belakang BRGM mengikuti training adalah adanya program restorasi gambut dan mangrove pada 6 provinsi yang perlu melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Sehingga diperlukan kemampuan dari pegawai BRGM untuk dapat menentukan strategi dari pemetaan stakeholder yang terlibat dalam project tersebut. Tujuan dari training tersebut adalah peserta BRGM dapat mengidentifikasi para pemangku kepentingan restorasi gambut di tingkat provinsi, dan memetakannya berdasarkan pengaruh dan kepentingan.
Baca Juga : 7 Manfaat Sebagai Presidensi G20 Bagi Indonesia dan Dunia
Apa saja Materi Stakeholder Mapping?
Sumber : dokumentasi pribadi, 2022
Sebelum masuk ke materi, trainer IAP2 Indonesia sudah menyiapkan pra-test dan post-test sebagai indikator kerberhasilan penyampaian materi kepada peserta. Setelah itu masuk ke sesi pemaparan materi dan materi yang diberikan oleh trainer IAP2 Indonesia terdiri dari 6 sesi, pembagian materi sebagai berikut.
- Sesi 1 (Understanding Context), memahami latar belakang, budaya, dan siapa yang terlibat dalam proyek.
- Sesi 2 (Scope of Project), untuk menetapkan kejelasan ruang lingkup kebijakan atau intervensi.
- Sesi 3 (Understanding People), mengeksplorasi pemangku kepentingan yang tepat dan relevan dalam proses keterlibatan.
- Sesi 4 (Metode Stakeholder Mapping), memahami metode yang tepat dalam pemetaan stakeholder.
- Sesi 5, simulasi dan praktek dari studi kasus restorasi gambut.
- Sesi 6 (Stakeholder Engagement), memahami hal mendasar dari perlibatan stakeholder.
Serunya dari training IAP2 Indonesia tidak hanya memaparkan materi saja tetapi setiap sesi terdiri dari simulasi dan praktek agar peserta mudah memahami. Training IAP2 Indonesia dapat menyesuaikan dengan kebutuhan peserta, sehingga kami menggunakan studi kasus BRGM dalam memetakan stakeholder.
Baca Juga : Masalah dan Sumber Daya: Kunci Pemberdayaan Masyarakat
Bagaimana sahabat partisipasi, apakah kamu tertarik mengikuti training IAP2 Indonesia juga? Kami dapat menyesuaikan materi dengan kebutuhan peserta dan menggunakan studi kasus project peserta. Training IAP2 Indonesia memastikan para peserta dapat memahami dan menikmati setiap sesi pelatihan.