IAP2 Indonesia – Dalam semangat untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat kerja sama dalam partisipasi publik, IAP2 Indonesia baru-baru ini berjumpa kembali dengan Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB). Kegiatan ini dihadiri oleh Aldi Muhammad Alizar selaku Chairman Anwar Muhammad Foundation dan juga team Anwar Muhammad Foundation (AMF) yaitu Andri Muhammad Affandi, Alfiazka Anargha Aldi, Cindy Nur Oktaviani dan Mohammad Pradikta Falasifa Romadhon. Lalu dihadiri oleh dosen prodi Teknologi Produksi dan pengembangan masyarakat pertanian yaitu Muhammad Iqbal Nurulhaq, S.P., M.Si., Agief Julio Pratama, S.P., M.Si., Tri Budiarto, S.KPm., M.Si. dan Riri Sekar Mahardisiwi, S.P., M.Si. Pertemuan ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi dalam pemberdayaan masyarakat dan partisipasi publik, serta memperkenalkan konsep HexaHelix oleh Zakaria et al yang melibatkan berbagai pihak dalam upaya tersebut.
Sumber foto: Dokumentasi IAP2 Indonesia
Partisipasi publik merupakan elemen kunci dalam setiap upaya pemberdayaan masyarakat yang efektif. Tanpa partisipasi aktif dari masyarakat, upaya pemberdayaan sering kali tidak mencapai hasil yang diharapkan. IAP2 Indonesia dan Sekolah Vokasi IPB memahami betul pentingnya melibatkan berbagai lapisan masyarakat, akademisi dan juga stakeholder dalam setiap proses partisipasi.
Kolaborasi ini tidak hanya membahas teori, tetapi juga mencakup praktik nyata yang melibatkan akademisi, bisnis, pemerintah, masyarakat, media dan lembaga keuangan yang dikenal dengan istilah Hexa Helix. Dengan melibatkan semua pihak ini, diharapkan dapat tercipta solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan dalam pemberdayaan masyarakat.
Sekolah Vokasi IPB berkomitmen untuk meningkatkan keterampilan praktis dan pengetahuan aplikatif bagi mahasiswa dengan melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dengan adanya kolaborasi ini, para mahasiswa dapat terlibat langsung dalam proyek-proyek yang memiliki dampak langsung pada masyarakat, sambil mengimplementasikan teori yang dipelajari di kampus ke lapangan.
Dengan bergabung dalam upaya ini, IAP2 Indonesia dan Sekolah Vokasi IPB menunjukkan dedikasi mereka dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya. Dengan luaran yang diharapkan yaitu membuat hasil yang diabadikan berupa buku yang dipublikasikan oleh IPB Press yang dapat digunakan sebagai referensi akademis dan praktis. Melalui sinergi ini, diharapkan dapat tercipta lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan, serta meningkatkan kualitas hidup melalui pemberdayaan yang berkelanjutan.