Tag: Kemitraan

Penting Nya Memahami Pola Membangun Kemitraan Multi Pihak

Pentingnya menjalin kemitraan multi pihak meningkatkan kesempatan berinovasi, efisiensi dan biaya yang efektif.

Unsur – Unsur dalam Kemitraan Multi Pihak

Sumber : https://iap2.or.id/tag/kemitraan-multipihak/

Pembentukan kemitraan memiliki banyak keuntungan bagi para pihak seperti peningkatan peluang inovasi, peningkatan efisiensi dan profitabilitas, perbaikan terus-menerus untuk meningkatkan produksi dan kualitas layanan. Ada beberapa model strategis yang diusulkan berdasarkan konsep kemitraan, kelebihan dan kekurangannya. Strategi ini saling berkesinambungan  dengan unsur saling membutuhkan, saling menguntungkan, dan saling menguatkan. Ketiga faktor tersebut dibangun atas dasar kepercayaan yang berlandaskan kebijakan, kejujuran dan keadilan. Memang, yang pertama terdiri dari strategi koherensi dengan visi jangka panjang, sedangkan yang kedua adalah strategi menjalankan misi atau strategi menyepakati tujuan dan sasaran  bersama.

Baca Juga : Indonesia dalam Endemi: Bagaimana Pola Hidup Masyarakat? (

Pola Strategi Kemitraan Multi Pihak

Sumber : https://iap2.or.id/tag/kemitraanpublik/

Baca Juga : Pentingnya Partisipasi Publik dalam Menjaga Konstitusi

Kedua strategi tersebut dapat dibangun melalui berbagai pola sebagai berikut:

  • Pola asuh, dibangun atas dasar misi pengasuhan dari yang besar hingga yang kecil. 
  • Pola inti plasma yang membina hubungan kemitraan antara kelompok mitra dengan perusahaan mitra, dengan kelompok mitra bertindak sebagai plasma inti.
  • Pola subkontrak, yang menciptakan hubungan kemitraan antar kelompok mitra dengan lembaga/organisasi/perusahaan dalam hal ini kelompok mitra memproduksi      komponen yang diperlukan perusahaan sebagai bagian dari produksinya. Pembinaan untuk meningkatkan kemampuan merupakan konsekuensi dari pola subkontrak itu sendiri, karena kemampuan yang dimiliki kelompok mitra pada aspek tertentu harus sesuai dengan standar, terutama dalam hal berikut:
  1. Kemampuan merencanakan usaha.
  2. Melaksanakan dan menaati perjanjian kemitraan.
  3. Meningkatkan kinerja dalam rangka membangun kuantitas dan kualitas produksi.
  4. Mencari dan mencapai skala usaha ekonomi.
  5. Meningkatkan keterampilan dan kemampuan standar.

Baca Juga : Minyak Goreng Langka: Apa yang Sebenarnya Terjadi? 

  • Pola futurustik, adalah pola hubungan tanpa subordinasi sama sekali, tetapi dengan pembagian kerja yang berbeda dalam rangka membangun misi tujuan/sasaran yang sama
  • Pola sejajar, lebih mengutamakan keuntungan ekonomi seperti pda pola dagang umum, pola keagenan, dan pola kerja sama lainnya. Perusahaan mitra yang memasarkan hasil produksi dan kelompok mitra memasok kebutuhan perusahaan mitra
  • Pola kemitraan dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan/lembaga/organisasi mitra, tetapi kelompok mitra bisa berubah sesuai kesepakatan.

 

 

Kolaborasi SGPP dan IAP2

Kolaborasi SGPP dan IAP2 : Perjalanan untuk Kemajuan Bersama

Jakarta – Pertemuan tahunan IAP2 Indonesia yang diselenggarakan Kamis, 5 Desember 2019 di Mula by Galeria, Cilandak, Jakarta Selatan, salah satunya menghadirkan Ony A. Jamhari, CEO dari School of Government and Public Policy (SGPP) Indonesia. SGPP merupakan mitra IAP2 Indonesia sejak tahun 2018, termasuk dalam menyelenggarakan International Forum on Public Participation and Stakeholder Engagement for Sustainable Development Goals (IFP2SE) pada 29 April – 1 Mei 2019 di Bangkok, Thailand.

Dalam sesi sharing bersama Ony A. Jamhari, ia memperkenalkan profil SGPP yang saat ini sudah berjalan lima tahun. Memiliki kampus yang berlokasi di Sentul, Bogor, SGPP memiliki 30-40 siswa di setiap angkatannya. Salah satu hal yang khas di SGPP adalah, setiap Senin pagi, mereka selalu mengadakan kuliah umum dengan berbagai topik dan pembicara yang ahli di bidangnya. Di angkatan ke-6 sekarang ini, SGPP memiliki satu kegiatan baru yaitu sesi Passion Talk, yang mana setiap mahasiswa akan mempresentasikan satu topik tertentu, mengenai expertise mereka atau hal-hal yang menjadi passion  mereka. Dalam setahun ini, rencananya ada 40 passion talk dan semua itu akan didokumentasikan oleh SGPP.

Terkait kerja sama SGPP dengan IAP2 Indonesia, Ony mengungkapkan kemitraan ini telah membawa energi positif bagi kedua belah pihak. Menurutnya, kolaborasi adalah kunci keberhasilan bagi instansi dan perorangan untuk dapat terus eksis dan tumbuh berkembang di zaman yang serba cepat ini. Bukan lagi berbicara siapa yang paling unggul tetapi apa yang dapat dilakukan bersama-sama untuk mencapai misi yang identik.

Untuk itu sejak ditandatanganinya MoU antara SGPP Indonesia dengan IAP2 Indonesia pada tahun 2018, komitmen untuk menjalin kerjasama terus dipupuk hingga saat ini. Kolaborasi dilakukan dalam lingkup kegiatan, antara lain, pertukaran bahan ilmiah, publikasi, dan informasi; konferensi bersama, program akademik, dan kegiatan budaya; kegiatan dan publikasi penelitian bersama; dan program kolaboratif akademik bersama. Di tahun 2020, kegiatan kolaboratif antara SGPP dan IAP2 Indonesia diharapkan bisa berkembang lebih jauh dan berdampak luas di masyarakat.