Day: December 21, 2022

Partisipasi Publik dalam Piala Dunia Qatar 2022

IAP2 Indonesia  – Now is All, dari Qatar untuk Persatuan Dunia, Piala Dunia tahun ini dimeriahkan dengan dijadikannya Qatar sebagai tuan rumah pertama dari Jazirah Arab.

Tantangan

Setelah mengalahkan Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan dan Australia dalam proses bidding yang dilakukan oleh FIFA, Qatar telah banyak menghadapi tantangan. Di antaranya  pandemi, stabilitas geopolitik, iklim, ketersediaan infrastruktur dan berbagai isu negatif dari masyarakat internasional. Di tengah banyaknya rintangan yang dihadapi tersebut, Qatar mampu menjalankan seluruh rangkaian hingga mengakhiri kontestasi Piala Dunia 2022 dengan penuh kemeriahan.

Baca Juga : Masalah dan Sumber Daya: Kunci Pemberdayaan Masyarakat 

Ada beberapa hal yang dilakukan oleh Qatar dalam menyukseskan Piala Dunia 2022 ini.

  1. Politik

Sumber Gambar: https://www.arabnews.com/node/1984061/saudi-arabia

Saat prosesi pembukaan, Qatar berhasil mendatangkan 22 Pemimpin Dunia, termasuk Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad Bin Salman, Sekjend PBB Antonio Guterres dan Presiden FIFA Gianni Infantino. Inilah bukti keberhasilan Qatar dalam panggung politik dunia yang  sebelumnya menghadapi embargo dari beberapa Negara Teluk serta isu HAM yang dituduhkan kepada Qatar. Akan tetapi ketika penyelenggaraan ini dimulai seluruh elemen menyambut perhelatan akbar ini.

2. Ekonomi

Sumber Gambar: https://pinterpoin.com/qatar-airways-perpanjang-program-free-hotel-stopover-sampai-tahun-2019/

Dilansir dari fortuneidn, US$220 miliar atau setara Rp3.334 triliun telah digelontorkan oleh Qatar untuk membangun tujuh stadion baru, renovasi satu venue lama, memperbaiki transportasi, akomodasi, infrastruktur keamanan, serta telekomunikasi, termasuk di dalamnya membangun bandara baru, kereta bawah tanah, jalan, hingga ratusan hotel. Bahkan jumlah ini 20 kali lebih banyak dibandingkan piala dunia sebelumnya. Sedangkan menurut  FIFA, Qatar  hanya mendatangkan keuntungan US$ 7,5 miliar atau setara Rp 117,75 triliun.

Baca Juga : 7 Manfaat Sebagai Presidensi G20 Bagi Indonesia dan Dunia 

3. Sosial Budaya

Sumber Gambar: https://bola.kompas.com/image/2022/11/20/22402038/morgan-freeman-hadir-di-opening-ceremony-piala-dunia-2022-bawa-pesan-persatuan

Selama pelaksanaannya, beberapa negara menjadikan Qatar sebagai ajang memperkenalkan budaya. Sebagai contohnya, lewat Morgan Freeman dan Ghanim Al-Muftah (Youtuber difabel Qatar) menampilkan aksi teatrikal dengan tema Persatuan lalu disusul aksi bernyanyi bersama antara Jungkook BTS dan Fahad Al kubaisi di pembukaan Piala Dunia.

Selain itu dalam perjalanan penyelenggaraannya, masyarakat dunia disuguhkan dengan keramahan warga Qatar, seperti undangan nonton bersama, makan dan minum gratis. Dalam hal ini warga Qatar ingin menyampaikan pesan-pesan persatuan, solidaritas dan perdamaian.

4. Teknologi

Sumber Gambar: https://bola.kompas.com/read/2019/03/12/22330098/piala-dunia-2022-fifa-diingatkan-soal-ham-di-beberapa-negara-timteng

Dengan penggunaan anggaran yang besar, Qatar berusaha memberikan yang terbaik bagi para tamu yang datang. Seluruh sistem transportasi hijau berupa 741 unit Bus listrik, 1,8 Juta Panel Surya untuk energi bersih, jarak Stadion yang sama (55 KM), teknologi AC di setiap stadion dengan stabilitas suhu 27 derajat Celcius, bola berteknologi data, teknologi offside semi-otomatis pertama, dan aplikasi yang berisi data setiap pemain negara participant telah tersuguhkan.

Baca Juga : Harga BBM Naik, Saatnya Beralih ke Mobil Listrik

Kesimpulan

Dalam penyelenggaraan Piala Dunia 2022, Qatar dinilai  terbuka dengan kolaborasi dari berbagai macam pihak termasuk masyarakat sipil dunia. Hal ini berjalan sesuai dengan spektrum partisipasi publik sendiri yaitu Inform, Consult, Involve, Collaborate, dan Empower, di mana seluruh masyarakat dunia dapat mendukung kegiatan ini.

Misalnya  warga negara Jepang yang berinisiatif untuk membersihkan stadion setelah pertandingan selesai, warga lokal yang sangat hangat menyambut tamu,  media yang berfungsi menyebarluaskan informasi, perusahaan seperti Hyundai yang menyediakan 616 dengan 226 unit diantaranya adalah mobil listrik. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa peran partisipasi publik sangat penting dalam mensukseskan sebuah event/program tertentu.