Khusnul Khotimah – relawan cegah stunting sebagai pembicara pada webinar refleksi akhir tahun IAP2 Indonesia. Beliau memaparkan materi tentang cegah stunting dengan pendekatan PUG.
Apa itu Stunting (Anak Kerdil)?
Stunting adalah kondisi balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umurnya (Kemenkes RI, 2018). Penyebab langsung stunting menurut Bappenas (2018) terdiri dari asupan gizi dan status kesehatan. Sedangkan penyebab tidak langsung adalah aspek ketahanan pangan, lingkungan sosial, lingkungan kesehatan, dan lingkungan permukiman. Dijelaskan oleh Mbak Khusnul bahwa terdapat proses penyebab stunting yaitu dimulai dari masalah seperti kemiskinan, urbanisasi, globalisasi, dan lainnya. Hal tersebut disebabkan kurangnya komitmen politis dan kebijakan pelaksanaan aksi hingga kapasitas untuk implementasinya.
Sumber : https://www.kominfo.go.id/profil
Apa saja Dampak Stunting?
Stunting memberikan dampak pada kecerdasan, memicu penyakit, dan menurunkan produktivitas. Tentunya hal tersebut berdampak jangka panjang hingga dewasa seperti meningkatkan risiko penyakit diabetes, obesitas, stroke, dan penyakit jantung. Ternyata dampak stunting tidak hanya pada kesehatan saja loh! Mba Khusnul menyampaikan bahwa stunting juga mempengaruhi ekonomi negara seperti: potensi kerugian ekonomi 2-3% GDP (Worldbank, 2016), berkurangnya pendapatan pekerja hingga 20%, semakin meningkatnya generasi kemiskinan, dan penurunan PDB (TNP2K, 2017).
Baca Juga : Keterlibatan Masyarakat Pada Pelayanan Publik SP4N-LAPOR!
Relawan Cegah Stunting Kota Bandung
Ranting (Relawan Cegah Stunting Kota Bandung) adalah sebuah komunitas yang mencegah dan menurunkan angka stunting di Kota Bandung. Ranting merupakan salah satu upaya FBS (Forum Bandung Sehat) untuk membantu mengakselerasi pembangunan kota. Tujuannya akselerator upaya penurunan stunting di Kota Bandung, pendamping forum kecamatan dan kelurahan, dan pelaksana program. Selanjutnya Mbak Khusnul menyampaikan value proposition dari Ranting pada gambar di bawah.
sumber : https://www.instagram.com/forumbandungsehat/?hl=en
Strategi PUG untuk Menurunkan Angka Stunting
Sehingga untuk mencegah peningkatan angka stunting diperlukan strategi yang tepat dan salah satunya dengan pendekatan PUG. Secara singkat PUG (Pengarusutamaan Gender) merupakan strategi pembangunan untuk menurunkan kesenjangan gender, salah satunya adalah meningkatkan partisipasi perempuan dalam proses pembangunan. Mba Khusnul menyampaikan bahwa terdapat 7 prasyarat PUG yang terdiri dari komitmen, kebijakan, kelembagaan, sumber daya, data terpilih, alat analisis, dan partisipasi. Selanjutnya dijelaskan bahwa prasyarat disebut sudah diterapkan dalam strategi daerah untuk penurunan stunting.
Sumber : https://stunting.go.id/stranas-p2k/
Selanjutnya Mba Khusnul menyampaikan bahwa tahap partisipasi pada prasyarat PUG merupakan kunci utama untuk menurunkan angka stunting, sehingga diharapkan masyarakat memiliki kesadaran dan kesiapan untuk terlibat dalam cegah stunting.