IAP2 Indonesia – Pada 23 Agustus 2023 turut serta dalam menyukseskan kegiatan LAPOR! Goes to Campus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor.
Program ini merupakan kerjasama tiga pihak antara United National Development Programme (UNDP) Indonesia, Korea International Cooperation Agency (KOICA) Indonesia dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Indonesia untuk meningkatkan kemampuan e-governance Indonesia dengan memperbaiki sistem penanganan keluhan nasional melalui sebuah platform yang bernama “SP4N-LAPOR!”.
Sumber foto: UNDP Indonesia
Apa itu SP4N-LAPOR?
Layanan penyampaian pengaduan dan aspirasi masyarakat Indonesia dengan beberapa kanal pengaduan yaitu melalui website www.lapor.go.id, aplikasi mobile (Android dan iOS), SMS 1708, dan Twitter @lapor1708. SP4N LAPOR dapat membantu proses penanganan keluhan dan menampung saran dari masyarakat secara inklusif dan mendorong terciptanya active citizen.
Baca Juga: Jurus Jitu Tangani Tingkat Polusi Udara di Jakarta
Pada tahun 2011, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) menetapkan SP4N-LAPOR! sebagai sistem penanganan keluhan daring untuk meningkatkan partisipasi umum dalam mengawasi kinerja, program, dan keputusan pemerintah dalam layanan publik. Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, pemerintah Indonesia diminta untuk berhubungan dengan seluruh 548 pemerintahan subnasional (34 provinsi, 98 kota, dan 416 kabupaten) dan menetapkan SP4N-LAPOR! sebagai sistem utama penanganan keluhan daring di Indonesia, diatur dalam Peraturan Presiden No. 98 tahun 2018 tentang E-Government.
Tantangan yang dihadapi
Sumber foto: UNDP Indonesia
Pemerintah Indonesia menyadari bahwa SP4N-LAPOR! menghadapi beberapa tantangan sebelum sistemnya dapat dioptimalkan sebagai pusat penanganan keluhan di Indonesia. Salah satu tantangan adalah mempromosikan SP4N-LAPOR ke masyarakat dengan meningkatkan kesadaran umum tentang penggunaan SP4N-LAPOR!, mendorong partisipasi masyarakat dalam meningkatkan sistem, dengan perhatian utama pada perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Oleh karena itu, kegiatan khusus terkait harus diarahkan pada kelompok ini.
Potensi SP4N LAPOR!
Sumber foto: UNDP Indonesia
Sebagai bagian dari inisiatif mencapai masyarakat luas dalam program ini, acara LAPOR! Goes to Campus (LGTC) diadakan dengan kolaborasi bersama lima kementerian yang memimpin implementasi SP4N-LAPOR! yaitu KemenPAN-RB, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi (Kemkominfo), Kantor Staf Presiden (KSP), dan Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Inisiatif LGTC pertama kali diperkenalkan oleh KemenPAN-RB pada tahun 2019 dengan fokus pada pemuda.
Program ini direncanakan untuk dilanjutkan pada tahun 2020, namun terhalang oleh pandemi COVID-19. Dengan situasi saat ini yang lebih memungkinkan mengatasi pandemi COVID-19, kegiatan LGTC diselenggarakan pada 23 Agustus 2023, bekerjasama dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Baca Juga: Kompasfest Goes To Campus: Mahasiswa Bisa Bersinar dengan Minatnya
Saat ini, total pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191 juta orang yang berarti penggunaan media digital dalam pelayanan publik akan sangat efektif. Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA, Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPAN RB menyampaikan dalam seminarnya bahwa Indonesia sedang menuju kepada digitalisasi pelayanan publik.
Digitalisasi pelayanan publik membutuhkan transformasi dalam cara kerja dan budaya kerja pemerintah. Perlu adanya adopsi kebijakan baru dan pelatihan Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan kompetensi ASN dalam digitalisasi pelayanan publik. Adanya digitalisasi pelayanan publik mendorong pelayanan masyarakat yang lebih transparan dan partisipatif.